JURNAL ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Vol 8 No 2 (2017)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG TERAPI INTRAVENA DENGAN TERJADINYA PLEBITIS DI RUANG TERATAI DAN RUANG BEDAH RUMAH SAKIT AMELIA PARE

Irma Yustiana Eka (Unknown)
M Mafthuchul Huda (Unknown)
Dwi Setyorini (Unknown)



Article Info

Publish Date
08 Oct 2018

Abstract

Plebitis merupakan peradangan vena yang disebabkan iritasi kimia, bakterial, dan mekanis. Iritasi kimia merupakan iritasi kimiawi, zat adiktif dan obat-obatan yang diberikan secara intravena karena pengoplosan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya nyeri disepanjang lokasi penusukan, kemerahan, pembengkakan, pireksia, keluar cairan/pus dan vena teraba keras. Pengetahuan perawat yang kurang tentang terapi intravena dapat meningkatkan angka kejadian plebitis. Tujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang terapi intravena dengan terjadinya plebitis. Desain penelitian ini adalah korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat ruang Teratai dan Ruang Bedah dengan responden 32 orang. Sampling yang digunakan adalah total sampling. Variabel independen tingkat pengetahuan perawat dan variabel dependen terjadinya plebitis. Hasil penelitian didapatkan data dari 32 responden sebagian besar (59,4%) memiliki pengetahuan yang baik, dengan terjadinya plebitis sebagian besar (56,3%) Skala 0 atau tidak ditemukan gejala plebitis. Hasil penelitian diolah dengan menggunakan uji rho spearman, dimana didapatkan r=-0,843 yang berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang terapi intravena dengan terjadinya plebitis yang berarti semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang tentang terapi intravena maka semakin tidak terjadi plebitis hal ini disebabkan karena seseorang dengan pendidikan S1 Keperawatan akan mempunyai pengetahuan yang baik tetapi tidak menutup kemungkinan perawat dengan tingkat pendidikan D3 Keperawatan memiliki pengetahuan yang baik tentang terapi intravena karena selain melalui pendidikan formal perawat juga mendapatkan pengetahuan melalui pendidikan informal seperti workshop/seminar maupun melalui media internet. Diharapkan perawat dapat meningkatkan pengetahuan tentang terapi intravena sehingga dapat menghindari terjadinya plebitis.

Copyrights © 2017