Tulisan ini bermaksud untuk mengkaji transformasi dongeng Jaka Tarub menjadi drama Jaka Tarub karya Akhudiat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan interpretasi dan rekonstruksi ke dalam sastra Indonesia kontemporer. Dongeng Jaka Tarub yang ada dalam Babad Tanah Jawi bertransformasi ke dalam bentuk drama. Jaka Tarub karya Akhudiat merupakan drama parodi yang terdiri atas dua babak. Drama ini memenangkan lomba naskah drama versi Dewan Kesenian Jakarta, tahun 1974. Hasil transformasi akan dianalisis menggunakan pendekatan new historicism. Hasil kajian ingin membuktikan bahwa sejarah sebuah bangsa dapat dibaca melalui karya sastra. New Historicism berkeyakinan bahwa selalu ada kaitan antara teks dan sejarah. Pemikiran ini memberi persfektif bahwa “kenyataan sejarah” tidak lagi tunggal dan absolut, tetapi bisa bermacam-macam versi dan sudut pandang. Hasil reinterpretasi dan rekonstruksi dongeng Jaka Tarub merepresentasikan Indonesia tahun 70-an. Dalam konteks demikian teks sastra Indonesia yang merefleksikan sejarah dapat diposisikan sebagai pembacaan sejarah dari versi yang lain. Oleh karena itu, perspektif new historicism menjadi tepat digunakan untuk mendedah fenomena teks sastra yang demikian: yakni, dengan cara menyuguhkan kenyataan-kenyataan di luar teks sejarah yang mainstream.
Copyrights © 2019