Lansia yang mengalami depresi sering merasa dirinya tidak berharga, merasa bersalah, tidak mampu memusatkan pikirannya dan tidak dapat membuat keputusan. Oleh karena itu para lansia perlu mendapat perhatian dan dukungan dari lingkungan dan keluarga agar dapat mengatasi perubahan yang terjadi, selain perubahan keadaan fisik dan keadaan mental yang makin rentan. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini ialah diketahui hubungan pola komunikasi keluarga dengan tingkat depresi pada lansia di Kelurahan Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Kota Manado. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah seluruh lansia (elderly) yang tinggal dengan keluarga dan berusia 60-74 tahun sebanyak 36 responden. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner pola komunikasi dan tingkat depresi. Untuk melihat hubungan pola komunikasi keluarga dengan tingkatdepresi menggunakan uji Person Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pola komunikasi keluarga dengan tingkat depresi pada lansia di Kelurahan Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Kota Manado, dengan nilai p value =0.00 yang artinya nilai p < 0.05.
Copyrights © 2018