Persaingan dalam berbagai macam industri semakin lama semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat tersebut menyebabkan banyak perusahaan dipaksa untuk mempertimbangkan dan bahkan mungkin menyusun kembali tujuan dan strategi-strategi mereka. Hal tersebut harus dilakukan dalam rangka untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Dalam rangka mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, perusahaan tidak boleh hanya mengembangkan strategistrategi yang hanya terfokus pada fungsi-fungsi internal perusahaan. Perusahaan juga harus mengembangkan strategi-strategi yang berfokus ke hal-hal yang lebih luas – fungsi-fungsi terkait yang berada di luar fungsi-fungsi internal perusahaan. Porter (1985) menyebut fokus seperti ini sebagai “Value Chain”. Pengembangan strategi-strategi yang didasari pada konsep value chain sangat diperlukan pada industri yang bersifat inovatif seperti halnya industri computer, yang mana kualitas dan respon yang cepat terhadap kebutuhan konsumen sangat dituntut. Dalam tulisan ini, penulis akan menguraikan pemahaman terhadap konsep value chain. Kemudian penulis juga akan melakukan evaluasi terhadap strategi-strategi dan value chain yang diterapkan oleh IBM salah satu raksasa industri komputer dunia – serta pengaruh penerapan value chain IBM tersebut dalam mendukung strategi-strategi IBM.
Copyrights © 2008