AKADEMIKA
Vol 7, No 2 (2018): September 2018

URGENSI MATA KULIAH PENDIDIKAN KARAKTER DI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN DALAM KONTELASI GURU SEBAGAI ROLE MODEL BAGI PESERTA DIDIK

Irmawati Duko Ishak (Program Studi Pendidikan Guru sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Gorontalo)



Article Info

Publish Date
25 Jun 2019

Abstract

The formulation of the problem in this study is that the Indonesian government emphasizes the implementation of character education in the learning process in schools. in practice there are reductions that result in the practice of character education not being comprehensive, because prioritizing the teaching of values is more emphasis on the cognitive side. This research is a qualitative descriptive study conducted at the Teacher Training and Education Faculty of Gorontalo State University. The source of the data uses a purposive sample that focuses on selected informants. Data collection is needed through observation, interviews and documentation studies. The data analysis technique used in this study is interactive analysis with 4 components of analysis, namely: 1) data collection, 2) data reduction, 3) data presentation, and 4) conclusion. The results of the research data are as follows: 1) Based on the results of the interviews, it was concluded that 100% of the speakers had heard the term character education. 2) 97% of informants do not understand about 97% character education. The resource person does not understand the implementation of 100% character education 99% of speakers do not know how to teach character education to students. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah pemerintah Indonesia memberi penekanan pada pelaksanaan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran di sekolah. pada praktiknya terjadi reduksi-reduksi yang mengakibatkan praktik pendidikan karakter tidak komprehensif, karena lebih mengedepankan pada pengajaran nilai-nilai saja yakni penekanan lebih pada sisi kognitif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan dilakukan di Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Sumber data menggunakan sampel purposif (purposive sample) yang fokus pada informan-informan terpilih. Pengumpulan data yang diperlukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif dengan 4 komponen analisis yaitu: 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) penyajian data, dan 4) penarikan kesimpulan. Data hasil penelitian sebagai berikut: 1) Berdasarkan hasil wawancara diperoleh kesimpulan bahwa 100 % narasumber pernah mendengar istilah pendidikan karakter. 2) 97% narasumber tidak paham mengenai pendidikan karakter 97% narasumber tidak paham implementasi pendidikan karakter 100% narasumber ingin mengajarkan pendidikan karakter terhadap siswa jika nanti mengajar disekolah. 99% narasumber tidak tau cara mengajarkan pendidikan karakter kepada siswa.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

akademika

Publisher

Subject

Description

Akademika : Jurnal Ilmiah Media Publikasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang terbit secara berkala pada bulan April dan September diterbitkan pertama kali pada bulan April 2012 (versi cetak) dan telah migrasi ke terbitan online sejak Bulan September 2017, oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian ...