Jurnal Kesehatan Medika Saintika
Vol 10, No 1 (2019): Juni 2019

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Konsep Diri Pasien Stroke Yang Mengalami Kelumpuhan Di Poli Klinik Saraf Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2018

Weni Lidya Hendayani (Akper Nabila Padang Panjang)
Devi Mekar Sari (Akper Nabila Padang Panjang)



Article Info

Publish Date
01 Jun 2019

Abstract

ABSTRAK            Menurut survei tahun (2015),   stroke merupakan pembunuh nomor satu di RS Pemerintah di seluruh Indonesia. Diperkirakan ada 550.000 penduduk yang terkena stroke.Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan pasien yang mengalami stroke. Penelitian ini merupakan penelitian quasieksperimenpre danpostonegroup design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien stroke yang masuk ke Rumah Sakit Stroke Nasional (RSSN) Bukittinggi yang berjumlah 366 orang dengan teknik pengambilan sampel AccidentialSampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2017 - Juni 2018. Hasil uji-T untuk dukungan keluarga pada pasien stroke sebelum dan sesudah dilaksanakan penyuluhan kesehatan didapatkan p-value 0,000 (α≤0,05) artinya, terdapat perbedaan yang signifikan antara dukungan keluarga yang diberikan pada pasien stroke sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan. Hasil uji-T pada konsep diri pasien stroke sebelum dan sesudah didapatkan p-value 0,000 (α≤ 0,05) artinya, terdapat perbedaan yang signifikan antara konsep diri pasien stroke sebelum dan sesudah dilakukan penelitian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dukungan keluarga terhadap konsep diri pasien stroke yang mengalami kelumpuhan di Poli Klinik Saraf Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi ditandai dengan p-value 0,000 (α≤0,05). Diharapkan tenaga kesehatan perlu memberikan pendidikan kesehatan mengenai perawatan pasien stroke yang mengalami kelumpuhan dan tentang bagaimana pasien stroke untuk mempertahankan dirinya.Kata Kunci   : DukunganKeluarga; Konsep Diri; Pasien Stroke The Effect of Family Support on Self-Concept of Stroke Patients Who Have Paralysis at the Nerve Polyclinic of the National Stroke HospitalBukittinggi Year 2018 ABSTRACT            According to a 2015 survey, strokes are the number one killer in Government hospitals throughout Indonesia. More than 550,000 people were stroked. This research is a quasi-experimental pre and post one group design. The population in this study were 366 stroke patients who entered the National Stroke Hospital in Bukittinggi with Accidential Sampling sampling techniques. This study was conducted in June 2017 - June 2018. The results of the T-test for family support for stroke patients before and after the implementation of health counseling obtained p-value 0,000 (α≤0,05) which means that there was a significant difference between family support given in stroke patients before and after health education. The T-test results on the self-concept of stroke patients before and after obtaining p-value 0,000 (α≤ 0,05) means that there is a significant difference between the self-concept of stroke patients before and after the research. So it can be concluded that there is an effect of family support on the self-concept of stroke patients who experience paralysis at the Neural Stroke Clinic of Bukittinggi National Stroke Hospital marked by p-value 0,000 (α (0,05). I hope health workers need to provide health education about the care of stroke patients who experience paralysis and about how stroke patients maintain themselves.Kata Kunci     : Family Support; self-concept; stroke patients

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

medika

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Other

Description

Jurnal Kesehatan Medika Saintika adalah Jurnal Kesehatan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Stikes Syedza Saintika Padang dua kali setahun pada setiap bulan Juni dan Desember. Proses penyerahan naskah terbuka sepanjang tahun. Semua naskah yang dikirim akan melalui peer review ganda dan ulasan ...