Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pola pita protein dan protein berat molekul tertentu yang berhubungan dengan hasil TBS yang dapat digunakan dalam proses seleksi genotipe Sawit Kelapa yang toleran terhadap kekeringan. Data dianalisis menggunakan rancangan acak lengkap. Ada 11 genotipe tanaman Sawit Kelapa yang dibagi menjadi tiga blok (sebagai pengulangan). Setiap blok memiliki 11 plot (genotipe) yang masing-masing berisi dengan 16 tanaman. Untuk hasil observasi TBS, pengulangan adalahperiodik pengamatan setiap 3 bulan dengan 4 kali pengulangan. Variabel respon yang diamati adalah fragmen pola jenis protein SDS-PAGE dan hasil kelapa segar (kg petak-1 periode-1). Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: degradasi protein pada Sawit Kelapa daun sebagianbesar terjadi dalam kondisi tingkat hujan yang rendah. Induksi protein molekul rendah di 25 kDa pada genotipe 63 (9105113 E) di tingkat hujan yang rendah dapat diklasifikasikan ke dalam heat shock protein (HSP). Hasil TBS genotipe 63 (9105113 E), 52 (9103136 E), dan 24 (9102107 E) lebih tinggi dari genotipelain. Genotipe 63 (9105113 E) adalah genotipe yang toleran terhadap kekeringan menunjukan hasil signifikan
Copyrights © 2016