Berdasarkan Data Sulawesi Selatan hanya 30,1%. Sebagian besar proses menyusui dilakukan pada kisaran waktu 1- 6 jam setelah bayi lahir, namun masih ada 11,1 % yang dilakukan setelah 48 jam, Jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif di Sulawesi Selatan tahun 2008 yaitu 57,48% dan tahun 2007 yaitu 57,05%. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu, dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan di RSUD Labuang Baji Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melalukan pendekatan croos sectional study untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu, dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan jumlah populasi 699 orang dan jumlah sampel 87 orang dengan menggunakan teknik Random Sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square (pearson chi-square) diperoleh untuk varaibel pengetahuan ibu nilai P = 0,408 > α = 0,05. diperoleh bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI kolostrum di RSUD Labuang Baji Makassar untuk variable dukungan keluarga nilai P = 0,036 < α = 0,05.ada hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian ASI kolostrum di RSUD Labuang Baji Makassar. Untuk variabel P = 0,477 > α = 0,05. tidak ada hubungan antara peran tenaga kesehatan dengan pemberian ASI kolostrum di RSUD Labuang Baji Makassar. Kesimpulan dari tiga variabel yaitu pengetahuan ibu, dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan yang berhubungan dengan pemberian ASI kolostrum pada bayi baru lahir di RSUD Labuang Baji Makassar hanya variabel dukungan keluarga sehingga perlu meningkatkan dukungan keluarga terhadap pemberian ASI kolostrum pada ibu dengan cara meningkatkan pengetahuan keluarga terhadap pentingnya pemberian kolestrum pada bayi baru lahir
Copyrights © 2017