Setiap orang menginginkan kebahagiaan. Setiap orang mendedikasikan waktu, energi, dan uangnya untuk mengejar kebahagian, kesenangan, kenyamanan, dan kepuasan. Pada kenyataannya, orang tidak pernah berhenti pada satu keinginan material. Dari hasil pengkajian hasil-hasil penelitian, dapat ditarik empat buah kesimpulan di antaranya : Pertama, kebahagiaan terbagi dalam hedonism dan eudaimonism. Kedua, materialisme diartikan sebagai bentuk ciri karakter orang yang menunjukkan ketertarikan utama pada hal-hal material sebagai indikator kebahagiaannya. Ketiga, materialisme sebagai tolah ukur kepuasan hidup mencakup tiga dimensi dimana materi berfungsi sebagai tujuan dalam hidup, alat untuk mendapatkan kebahagiaan, dan indikator pencapaian kesuksesan hidup. Keempat, hubungan materialisme dan kebahagiaan pada beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa : materialisme berkorelasi negatif dengan kebahagiaan, materialisme tidak mendatangkan kebahagiaan, materialisme dan kebahagiaan subjektif dimediasi oleh pengaruh-pengaruh yang negatif.
Copyrights © 2016