Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting bagi pembangunan bangsa, kenyataannya angka putus sekolah di jenjang pendidikan dasar hingga saat ini masih tinggi. Faktor-faktor yang memengaruhi jumlah putus sekolah pada tiap wilayah berbeda-beda tergantung pada karakteristik dari masing-masing daerah tersebut, sehingga diperlukan identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap jumlah putus sekolah dengan memerhatikan pengaruh geografis. Pemodelan pengaruh geografis (titik) disebut pemodelan spasial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah anak putus sekolah di wilayah Bali dengan menggunakan metode spasial yaitu GWR dan ingin menetahui faktor-faktor yang mempengaruhi anak putus sekolah di wilayah Bali. Adapun variabel-variabel yang digunakan yaitu variabel responnya adalah jumlah anak putus sekolah usia pendidikan dasar, sedangkan variabel bebas yang digunakan terdiri dari rasio siswa terhadap sekolah (
Copyrights © 2018