AbstrakSalah satu komponen penting dalam kegiatan pendidikan terutama proses pembelajaran adalah guru. Betapapun kemajuan teknologi telah menyediakan berbagai ragam alat bantu untuk meningkatkan efektifitas proses pembelajaran, namun posisi guru tidak sepenuhnya dapat tergantikan. Guru tidak bisa datang dari mana saja tanpa melalui sistem pendidikan profesi dan seleksi yang baik.Itu artinya guru merupakan variable penting bagi keberhasilan pendidikan. Pendidik (guru dan dosen) memiliki peluang yang amat besar untuk mengubah kondisi seorang anak dari gelap gulita aksara menjadi seorang yang pintar dan lancar baca tulis alfabetikal maupun fungsional yang kemudian akhirnya ia bisa menjadi tokoh kebanggaan komunitas dan bangsanya. Pendidik yang demikian tentu bukan sembarang pendidik, pastinya adalah orang yang memiliki profesionalisme yang tinggi sehingga bisa dijadikan suri tauladan bagi anak didiknya. Tidak menutup mata, hal ini masih menjadi sebuah kontroversi. Kenyataan dilapangan masih kita temui bahkan jumlahnya cukup banyak guru yang belum profesional. Sebagai contoh masih ada seorang guru terutama guru honorer yang tidak berasal dari lulusan LPTK , belum lagi kita mendata tentang sejumlah guru yang belum mengikuti proses PLPG (Pendidikan Latihan Profesi Guru). Berkaitan dengan hal itu, kita tidak bosan untuk selalu meningkatkan kemampuan profesional tenaga pendidik dengan berbagai cara disetiap kesempatan demi untuk memajukan anak bangsa. Kata kunci: Profesional, Pendidik, Kode Etik
Copyrights © 2014