Prevalensi penyakit gagal jantung di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, pasien gagal jantung kongestif sering kembali untuk rawat inap ulang di rumah sakit karena adanya kekambuhan. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan kejadian rawat inap ulang pasien gagal jantung kongestif Di RSU Kabupaten Tangerang. Desain penelitian ini adalah korelasional yaitu mengkaji hubungan antar variabel, dengan pendekatan cross sectional jumlah sampel sebanya 28 responden. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner MMAS-8 yang berisi pertanyaan kepatuhan minum obat dan melihat rekam medis (RM) atau lembar observasi untuk kejadian rawat inap ulang, data diolah menggunakan aplikasi (SPSS16). Hasil penelitian mayoritas responden berusia 56-60 sebanyak 9 responden (32,2%). Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 16 responden (57,1). Mayoritas responden berpendidikan SMP sebanyak 12 responden (42,9%). Mayoritas responden tidak bekerja sebanyak 24 responden (85,7%). Mayoritas responden mengkonsumsi obat ACE Inhibitor sebanyak 14 responden (50,0%). Berdasarkan kepatuhan minum obat mayoritas responden tidak patuh mengkonsumsi obat sebanyak 21 responden (75,0%). Berdasarkan kejadian rawat inap ulang mayoritas responden mengalami rawat inap tinggi sebanyak 27 responden (96,4%). Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square diperoleh p = 0,557 (p value > 0,05) maka Ho diterima artinya tidak ada hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kejadian rawat inap ulang pada pasien gagal jantung kongestif di RSU Kabupaten Tangerang. Diharapkan untuk dapat meningkatkan pengawasan terhadap pasien pada saat minum obat, memberikan konseling secara bertahap, serta mengobservasi pasien minum obat di depan perawat.
Copyrights © 2016