Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan manajemen laba dan dampaknya terhadap relevansi nilai informasi akuntansi serta peran good corporate governance (GCG) sebagai variabel pemoderasi. Populasi penelitian ini adalah 83 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016. Jumlah sampel yang ditentukan dengan teknik purposive sampling berjumlah 62 perusahaan manufaktur. Alat analisis yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan dan struktur kepemilikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen laba sementara karakteristik perusahaan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan. Hasil lain menunjukkan bahwa manajemen laba dengan indikator short term discretionary accruals dan long term discretionary accruals merupakan indikator dari manajemen laba yang paling berpengaruh terhadap relevansi nilai informasi akuntansi dan good corporate governance terbukti memperlemah pengaruh manajemen laba terhadap relevansi nilai informasi akuntansi. Implikasi penelitian ini dapat berguna sebagai dasar masukan dan pertimbangan bagi pengguna laporan keuangan khususnya investor dalam melakukan pengambilan keputusan investasi. Bagi pihak manajemen, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan rencana kegiatan perusahaan dan bagi pemerintah dalam menetapkan kebijakan pajak.
Copyrights © 2018