Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis permasalahan pada pengelolaan Dana Perimbangan baik pada DAU dan DAK dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, dokumentasi dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan dana perimbangan baik DAU maupun DAK di daerah belum optimal. Besarnya anggaran dana transfer dari pusat berupa DAU tidak di ikuti dengan besarnya pengeluaran dalam bentuk belanja modal, karena DAU lebih didominasi oleh belanja pegawai yang berarti bahwa pada umumnya pemerintah daerah masih berkonsentrasi kepada masalah administrasi, sehingga belum efektif dalam meningkatkan pelayanan publik. Demikian juga dengan pengalokasian DAK yang belum efektif dan belum berorientasi pada anggaran berbasis kinerja. Hal ini karena arah penggunaan DAK lebih cenderung berfokus pada input bukan pada outcome yang dapat meningkatkan pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat dan memajukan perekonomian daerah.
Copyrights © 2018