Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (#BEKERJA) berbasis pertanian adalah upaya untuk pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat miskin guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan melalui kegiatan pertanian yang terintegrasi sesuai Permentan RI. No. 20/PERMENTAN/ RC.120/5/2018 sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas masyarakat kurang mampu (miskin). Namun demikian, tidak menutup kemungkinan muncul dan dijumpai masalah baru selama pelaksanaan program, yang akan mempengaruhi program setelah bantuan dihentikan. Maka perlu kiranya melakukan analisis strategi keberlanjutan pengembangan program #BEKERJA dimasa sekarang dan dimasa yang akan. Analisis dilakukan dengan metode SWOT. Melalui survai dan Focus Group Discussion (FGD) di peroleh hasil bahwa faktor penentu keberlanjutan pengembangan ayam KUB di Kabupaten Garut dipilah menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor penentu internal secara berurutan adalah: (1) Rumah Tangga Miskin (RTM); (2) pemasok sarana produksi ternak; (3) para perantara pemasaran; (4) konsumen; dan (5) para pesaing usaha sejenis. Faktor penentu eksternal secara berurutan adalah: (1) bimbingan petugas; (2) harga jual produksi; (3) lokasi pengusahaan; (4) kualitas produk; dan (5) promosi. Hasil matrik grand strategi berada pada posisi (x,y) kuadran I yaitu strategi agresif, dimana peluang dan kekuatan berpengaruh dominan dibandingkan dengan kelemahan dan ancaman dengan faktor strategis internal (FSI) nilai kekuatan > kelemahan (2,30 > -1,00) dan faktor strategis eksternal (FSE) nilai peluang > ancaman (2,45 > -0,80).
Copyrights © 2019