Vertigo merupakan keluhan tersering di unit gawat darurat dengan etiologi sederhana maupunkompleks yang sering overlapping. Angka kejadian vertigo setiap tahunnya mengalami peningkatan.Vertigo dapat menjadi keluhan utama ataupun satu-satunya pada pasien strok ataupun jantung koroner.Gangguan cerebro-kardiovaskuler juga diperkirakan terjadi pada 3-4% pasien vertigo. Deteksi danpengobatan awal sangat dibutuhkan untuk pencegahan disabilitas dan kematian. Pasien vertigo memilikiresiko lebih besar terkena strok dan jantung koroner karena beberapa fakotor resiko yaitu hipertensi,diabetes mellitus, dan dislipidemia, sehingga harus dilakukan pemeriksaan neurologis yang komprehensif,survei terhadap faktor resiko, dan follow up secara regular selama beberapa tahun setelah menerimapengobatan vertigo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hipertensi, diabetesmelitus, dan dislipidemia dengan kejadian vertigo. Metode penelitian ini bersifat analitik observasionaldengan design case control study pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling.Pengumpulan data faktor risiko dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dan casereport pada kedua kelompok pasien. Dilakukan uji Chi-Squar pada batas kemaknaan α=5% melaluiprogram SPSS. Hasil penelitian menunjukkan Kejadian vertigo berhubungan dengan hipertensi(p=0,018; OR 4,753), dengan diabetes mellitus (p=0,020; OR 3,032). Belum dapat dibuktikan hubunganyang bermakna dengan dislipidemia (p=0,844; OR 0,655). Sehingga dapat disimpulkan bahwa adahubungan kejadian vertigo dengan hipertensi dan diabetes mellitus di RSU Anutapura Palu Tahun 2018
Copyrights © 2019