Anemia merupakan masalah gizi di Indonesia khususnya anemia defisiensi besi. Salah satu usaha untuk meningkatkan absorbsi zat besi dalam tubuh yaitu asupan vitamin C, yang bersumber dari kecambah kacang hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kecambah kacang hijau ((Phaseolus radiatus (L)) terhadap tingkat kesukaan dan kadar vitamin C brownis. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental dengan desain rancangan acak lengkap. Perbandingan kecambah kacang hijau dan tepung terigu dalam formulasi yaitu: F1 (0:100%), F2 (30%:70%) dan F3 (50%:50%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa brownis F2 memiliki tingkat kesukaan paling disukai terhadap warna dan tekstur, sedangkan brownis F3 memiliki tingkat kesukaan paling disukai terhadap aroma dan rasa. Formula 2 merupakan formula terpilih dengan kandungan vitamin C sebesar 1.32 mg/5 g sampel. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa warna dan tekstur brownis terdapat perbedaan signifikan sedangkan aroma dan rasa brownis terdapat perbedaan yang tidak signifikan.
Copyrights © 2018