Sistem Inferensi Logika Fuzzy merupakan sebuah sistem yang digunakan dalampengambilan keputusan dari sejumlah data yang memiliki ketidakpastian fuzzy antaralain dalam Sistem Informasi Geografi (SIG). Dalam penelitian ini sistem Logika Fuzzydigunakan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan suatu daerah rawan DemamBerdarah Dengue (DBD) di Kota Pontianak yang digambarkan dalam bentuk petatematik. Faktor-faktor penentu kerawanan yang digunakan adalah suhu udara, curahhujan, kelembaban udara, kepadatan penduduk, jumlah sarana kesehatan dan frekuensiDBD. Metode yang digunakan dalam sistem ini adalah metode Sugeno. Data yangdigunakan pada penelitian ini sebanyak 72 data. Hasil penelitian ini berupa peta tematikpenyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pontianak. Secara umum padapeta dapat dilihat bahwa Kota Pontianak dikategorikan daerah tidak rawan DBD dengannilai kerawanan rata-rata sebesar 0,1357. Namun pada bulan Oktober terdapat daerahyang dikategorikan sangat rawan Demam Berdarah Dengue (DBD) yaitu KecamatanPontianak Kota dengan nilai kerawanan sebesar 0,9037 sedangkan Kecamatan yangdikategorikan daerah rawan DBD adalah Kecamatan Pontianak Utara yaitu pada bulanOktober dan November dengan nilai kerawanan sebesar 0,5610.
Copyrights © 2013