Preparasi dentin gigi penyangga pada gigi tiruan tetap (GTT) dapat menyebabkan tubulus dentin terbuka, sehinggamemungkinkan terjadi peningkatan sensitivitas dentin. Selama prosedur preparasi gigi penyangga GTT, permukaandentin tertutup oleh smear layer. Penggunaan dentin kondisioner yang mengandung asam poliakrilik 10% dapatmenghilangkan smear layer tanpa mengetsa dentin secara signifikan. Penggunaan kondisioner dentin juga dapatmengurangi sensitivitas yang terjadi selama preparasi. Saat ini, semen resin banyak digunakan sebagai semen luting padaGTT. Peran utama semen ini adalah untuk memperoleh retensi yang baik pada GTT. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui kekuatan perlekatan geser antara semen resin dengan dentin yang diulasi dan tidak diulasi dengankondisioner dentin. Empat belas sampel gigi premolar pertama permanen dibagi menjadi dua kelompok. Masing-masingkelompok terdiri atas tujuh sampel. Kelompok A diulasi dengan kondisioner dentin. Kelompok B tidak diulasi dengankondisioner dentin. Data dianalisis dengan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan rerata kekuatanperlekatan geser pada kelompok A adalah 2.98 Mpa, sedangkan pada kelompok B sebesar 4.23 Mpa. Sebagaikesimpulan, terdapat perbedaan kekuatan perlekatan geser antara semen resin dengan dentin yang tidak diulasikondisioner dentin dan dentin yang diulasi dengan kondisioner dentin secara signifikan.
Copyrights © 2012