Early Childhood Caries (ECC) menggambarkan kerusakan gigi yang terjadi pada gigi desidui. Di negara berkembang ECCmerupakan masalah yang signifikan, karena diperburuk oleh rendahnya status sosial ekonomi dan malnutrisi. Penelitian inibertujuan untuk melihat hubungan ekonomi keluarga dan pendidikan ibu dengan prevalensi ECC, prevalensi Severe EarlyChildhood Caries (S-ECC) dan pengalaman ECC. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional. Populasi penelitian yaituseluruh anak usia 12-36 bulan beserta ibunya di Kecamatan Medan Denai. Jumlah sampel adalah 163 sampel, diambil dengancara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara pada ibu dan pemeriksaan klinis pada ronggamulut anak. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square, Mann-whitney, dan one way Annova. Hasilpenelitian menunjukkan prevalensi ECC 57,7 %, prevalensi S-ECC 16 %, dan rerata pengalaman ECC 3,11 + 4,38. Adahubungan yang bermakna antara ekonomi keluarga dengan prevalensi ECC dan S-ECC serta pengalaman ECC dan adahubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan prevalensi ECC dan pengalaman ECC tetapi tidak dengan prevalensiS-ECC. Kesimpulannya, bahwa prevalensi ECC dan S-ECC serta pengalaman ECC lebih tinggi pada anak dengan ekonomikeluarga rendah dan pendidikan ibu yang rendah.
Copyrights © 2012