Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan tiga jenis perekat, yaitu lignin resorsinol formaldehida (LRF), tanin resorsinol formaldehida (TRF) dan fenol resorsinol formaldehida (PRF) dengan lama pengempaan yang berbeda terhadap keteguhan rekat kayu lamina dari kombinasi tiga jenis kayu, yaitu: tusam (Pillus merkusii), damar (Agathis sp.). dan gmelina (Gmelina arborea). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis perekat, jenis kayu dan interaksinya maupun lama pengempaan masing-masing berpengaruh terhadap keteguhan rekat kayu lamina. Demikian pula interaksi antara jenis perekat dengan susunan jenis kayu, jenis perekat dengan masa kempa, jenis kayu dengan masa kempa, serta jenis perekat dengan susunan jenis kayu berpengaruh terhadap keteguhan rekat kayu lamina. Hasil uji kering menunjukkan bahwa keteguhan rekat tertinggi (110,88 kg/cm2) diperoleh dari kayu lamina yang dibuat dari kombinasi jenis kayu tusam, gmelina dan damar dengan perekat LRF yang dikempa selama 8 jam. Kayu lamina yang dibuat dari kombinasi jenis kayu tersebut yang diuji pada kondisi basah, memiliki keteguha tertinggi (43,73 kg/cm2) dengan menggunakan perekat PRF dan dikempa selama 15 jam.
Copyrights © 2005