Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Vol 24, No 4 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan

SIFAT FISIS DAN MEKANIS KAYU JATI SUPER DAN JATI LOKAL DARI BEBERAPA DAERAH PENANAMAN

Nurwati Hadjib (Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan)
Mohammad Muslich (Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan)
Ginuk Sumarni (Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan)



Article Info

Publish Date
05 Sep 2017

Abstract

Penelitian sifat fisis dan mekanis kayu jati (Tectona grandis L.f.) jenis lokal dan super dari daerah Binjai, Maros, Parung, Panajam, Kutai, Lampung, Bengkulu dan Palembang bertujuan untuk melihat perbedaan karakteristik sifat fisis dan mekanis kayunya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata berat jenis (BJ) kayu jati super lebih tinggi daripada kayu jati lokal, sedangkan BJ tertinggi pada kayu jati super adalah dari Binjai dan terendah dari Maros. Jenis jati lokal dan super berpengaruh nyata terhadap berat jenis basah kayu tersebut, sedangkan lokasi penanaman jati tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap berat jenis. Kayu yang terkuat adalah jati lokal dari Palembang, diikuti berturut-turut kayu jati super dari Lampung, jati lokal dari Kutai, jati super dari Bengkulu, jati super dari Kutai, jati lokal dari Binjai, jati super dari Parung, jati super dari Binjai, jati supr dari Palembang, jati lokal dari Lampung, jati lokal dari Sulawesi dan yang terendah jati super dari Sulawesi. Perbedaan BJ tersebut berpengaruh nyata pada kekakuan dan keteguhan tekan sejajar serat, sedangkan lokasi tanaman berpengaruh nyata terhadap kekakuan dan kekuatan patahnya. Kayu jati yang diteliti tergolong kelas kuat III-IV.

Copyrights © 2006