Peran inovasi sangatlah penting agar kelangsungan organisasi dan produk dapat bertahan serta dapat mencapai keunggulan kompetitif dengan kompetitornya. Fenomena yang ada di negara maju, masyarakatnya sudah peduli dengan lingkungan sekitar melalui menggunakan barang yang bisa didaur ulang dan tidak merusak lingkungan. Penggabungan pengetahuan dan manajemen kualitas dalam melakukan inovasi sudah dilakukan oleh Paguyuban Batik Kebon Indah di Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Para pengerajin batik melakukan inovasi dengan menggunakan pewarna alami untuk mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh transfer pengetahuan dan manajemen kualitas terhadap kinerja lingkungan melalui inovasi bisnis serta ingin mengetahui peran moderasi antara lean environment dengan inovasi bisnis terhadap kinerja lingkungan pada Paguyuban Batik Kebon Indah Bayat Klaten, Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan memberikan kuesioner secara langsung kepada karyawan Paguyuban Kelompok Batik Kebon Indah Bayat Klaten Jawa Tengah. Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) AMOS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transfer pengetahuan berpengaruh terhadap inovasi, manajemen kualitas berpengaruh terhadap inovasi, transfer pengetahuan tidak berpengaruh terhadap kinerja lingkungan, manajemen kualitas berpengaruh terhadap kinerja lingkungan, inovasi berpengaruh terhadap kinerja lingkungan selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa lean environment berpengaruh terhadap kinerja lingkungan.Kata Kunci: Transfer Pengetahuan, Manajemen Kualitas, Lean Environment, Kinerja Lingkungan dan InovasiInnovation is very important for an organization and products to survive and achieve competitive advantage. In developed countries, people already concerned about the environment by using recycled goods that safe for the environment. The merging of knowledge and quality management in innovation has been conducted by the Kebon Indah Batik Association in Bayat, Klaten, Central Java. The batik artists innovate by using natural dyes to reduce the environmental impact caused. The research was aimed at determining the effect of knowledge transfer and quality management towards the environmental performance through business innovation and identify the role of moderation between lean environment and business innovation on the environmental performance of the batik association. The research method used was quantitative descriptive by administering questionnaires directly to the employees of the Kebon Indah Bayat Batik Association. Statistical techniques was used to analyze the data by using AMOS Structural Equation Modeling (SEM). The research results showed that 1) knowledge transfer influences innovation, quality management influences innovation; 2) knowledge transfer has no effect on environmental performance; 3) quality management influences environmental performance; 4) innovation influences environmental performance. Further, the results of the study indicate that lean environment influences environmental performance.Keywords: Knowledge Transfer, Quality Management, Lean Environment, Environmental Performance and Innovation
Copyrights © 2019