Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara
Vol 15, No 3 (2019): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2019

ANALISIS DATA MAGNETIK BAWAH PERMUKAAN UNTUK IDENTIFIKASI SEBARAN MINERAL MANGAN DESA TOLNAKU, KECAMATAN FATULEU, KABUPATEN KUPANG

Ashari Junaidi Ahmad (Mahasiswa Pascasarjana, Konsentrasi Geomekanika, Prodi Magister Teknik Pertambangan FTM – UPN “Veteran” Yogyakarta Jl. SWK 104 Condongcatur Yogyakarta 55283, Tel. 0274-48984)
Mulfin Syarifin (Mahasiswa Pascasarjana, Konsentrasi Geomekanika, Prodi Magister Teknik Pertambangan FTM – UPN “Veteran” Yogyakarta Jl. SWK 104 Condongcatur Yogyakarta 55283, Tel. 0274-48984)
Yohanes Arifin De Sousa (Mahasiswa Pascasarjana, Konsentrasi Geomekanika, Prodi Magister Teknik Pertambangan FTM – UPN “Veteran” Yogyakarta Jl. SWK 104 Condongcatur Yogyakarta 55283, Tel. 0274-48984)
Isser Samuel Tumalang (Mahasiswa Pascasarjana, Konsentrasi Geomekanika, Prodi Magister Teknik Pertambangan FTM – UPN “Veteran” Yogyakarta Jl. SWK 104 Condongcatur Yogyakarta 55283, Tel. 0274-48984)



Article Info

Publish Date
30 Sep 2019

Abstract

Dengan metode base-rover, telah dilakukan penelitian magnetik bawah permukaan di wilayah blok satu IUP PT. Bhakti Alam Indonesia Timur menggunakan dua buah alat proton procession magnetometer (PPM) GSM 19 T. Data yang diperoleh berupa nilai medan magnet total sedangkan data variasi harian diperoleh dari Stasiun Geomagnetic Bumi Baumata, BMKG Kupang. Data tersebut dikoreksi menggunakan koreksi harian dan IGRF sehingga menghasilkan nilai anomali magnetik. Selanjutnya dilakukan interpretasi kualitatif dan kuantitatif anomali tersebut. Hasil interpretasi kualitatif diperoleh anomali magnetik pada kisaran -2056,50 - 925,51 nano Tesla. Nilai anomali magnetik yang terbesar adalah 925,51 nano Tesla. Anomali ini diduga mengandung batuan dengan densitas tinggi, rapat massa kompak, sangat keras dan berumur lebih tua dari batuan sekitar. Sedangkan nilai anomali magnetik terendah adalah -2056,50 nano Tesla. Anomali ini diduga mengandung batuan densitas rendah, rapat massa batuan sangat berongga, dan berumur paling muda dari batuan sekitar. Dari hasil interpretasi kuantitatif di Desa Tolnaku Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang terdapat tiga jenis batuan yaitu lempung dengan suseptibilitas 0,0001 dan 0,0006 satuan cgs, sedimen dengan suseptibilitas 0,0031 satuan cgs, basalt dengan suseptibilitas 0,0121 dan 0,133 satuan cgs, dan mineral pirotit dengan suseptibilitas 0,0193 satuan cgs. Berdasarkan hasil interpretasi ini disimpulkan bahwa indikasi keberadaan lapisan batuan yang mengandung mangan di daerah penelitian semakin membesar ke arah selatan.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

MINERBA

Publisher

Subject

Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Energy

Description

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara terbit pada bulan Januari, Mei dan September, memuat karya-karya ilmiah yang berkaitan dengan litbang mineral dan batubara mulai dari eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, ekstraksi, pemanfaatan, lingkungan, kebijakan dan keekonomian termasuk ulasan ilmiah ...