Panggung
Vol 25, No 2 (2015): Pendidikan, Metode, dan Aplikasi Seni

Prototip Musik Kolintang Dengan Teknologi Abakod Di Politeknik Negeri Sriwijaya

Pridson Mandiangan (Politeknik Negeri Sriwijaya Jl. Srijaya Negara Bukit Besar – 30139)
Amperawan - (Politeknik Negeri Sriwijaya Jl. Srijaya Negara Bukit Besar – 30139)
L. Suhairi Hazisma (Politeknik Negeri Sriwijaya Jl. Srijaya Negara Bukit Besar – 30139)



Article Info

Publish Date
11 Nov 2015

Abstract

Berdasarkan pengalaman, kendala utama dalam belajar dan berlatih musik kolintang adalah metode pembelajaran yang bersifat manual yakni melalui instruksi dari pelatih dengan menyebutkan nama-nama kord yang harus diketuk, sehingga kerap terjadi kesalahan dalam menerima instruksi tersebut. Kesalahan itu sangat mungkin terjadi  karena nama-nama kord kecuali kord A, semuanya berhuruf vocal “e” (C,D,E,F,G,B), sehingga sulit dibedakan apalagi ditengah suara keras musik kolintang yang tengah dimainkan. Penelitian ini bertujuan memberikan solusi atas permasalahan tersebut dengan menciptakan sebuah alat bantu pengajaran berupa aplikasi teknologi yang diberi nama “Abakod”.  Alat ini berfungsi sebagai petunjuk kord, kepada pemain sehingga  tidak perlu lagi dikomando, pemain cukup berkonsentrasi pada lampu indikator yang terpasang pada bilah-bilah nada kolintang. Bilah-bilah nada  yang menyala itulah  yang diketuk. Tahun pertama penelitian menghasilkan prototype Abakod, dan telah dilakukan uji coba cara kerjanya berjalan sesuai dengan yang diinginkan.Kata kunci: kebudayaan, kolintang, kord, prototype Abakod.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

panggung

Publisher

Subject

Education

Description

Panggung is online peer-review journal focusing on studies and researches in the areas related to performing arts and culture studies with various perspectives. The journal invites scholars, researchers, and students to contribute the result of their studies and researches in those areas mentioned ...