Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Vol 4, No 2 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

PERAN GANDA BURUH PEREMPUAN SEKTOR INDUSTRI DALAM KELUARGA

ARISTYA RAHMAHARYATI (Mahasiswa Program Studi Sarjana (S-1) Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran)
BUDHI WIBHAWA (Pusat Studi Kewirausahaan Sosial, CSR dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran)
NUNUNG NURWATI (Dosen Program Studi Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran)



Article Info

Publish Date
31 Jul 2017

Abstract

Keterlibatan buruh perempuan dalam sektor industri tidak sedikitnya karena diakibatkan masalah ekonomi. Dalam hal tersebut, buruh perempuan dihadapkan dengan dua tuntutan peran yaitu sebagai ibu rumah tangga dan pencari nafkah yang keduanya menuntut kewajiban dan tanggung jawab untuk dilakukan secara bersamaan. Seringkali buruh perempuan mengalami dilema atas dua peran tersebut, perasaan bersalah kerapkali muncul ketika dihadapkan dengan situasi yang mengharuskan keberadaannya dalam keluarga. Namun disisi lain terikat oleh jam kerja yang panjang dan tidak teratur membuat buruh perempuan sulit mengatur tugas dalam keluarga. Karna sebagian besar waktu buruh perempuan dihabiskan di tempat kerja untuk mengejar target produksi pabrik industri. Hal tersebut akan menimbulkan konfik-konflik dalam diri perempuan maupun keluarga. Tak jarang diantara buruh perempuan mengalami stres, emosi serta gangguan kesehatan. Selain itu tak jarang menimbulkannya konflik dalam keluarga, mengalami perselisihan dengan anggota keluarga serta komunikasi tidak berjalan dengan baik. Akibat dari buruh perempuan tidak dapat melaksanakan peran-perannya, maka tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan permasalahan. Dalam kesempatan ini pekerja sosial berperan untuk membantu buruh perempuan dalam hal meningkatkan kemampuan menjalankan perannya, memperbaiki relasi buruh perempuan dengan anggota keluarganya, memperbaiki komunikasi antar anggota keluarga serta mampu mengatasi masalah yang timbul dalam keluarga. Selain itu pekerja sosial dapat mengkaji kebijakan dari pemerintah mengenai jam kerja khususnya untuk perempuan.

Copyrights © 2017