Jurnal Media Pertanian
Vol 4, No 2 (2019): Oktober

PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PRODUKTIVITAS KAKAO (Theobroma cacao L.) DI DESA BETUNG KECAMATAN KUMPEH

Hayata Hayata (Fakultas Pertanian Universitas Batanghari)
Selly Febrina (Unknown)



Article Info

Publish Date
11 Nov 2019

Abstract

Arrangement of planting spacing with a certain density aims to give a plant area for each grow well. Planting spacing will affect its density and efficiency useness of light, water and nutrients using competition among the plants so finally it will affect its production. This study purposed  to determine the productivity of cocoa plants at different planting space. The research had been carried out in the community cocoa farming in Betung Village, Kumpeh Muaro Jambi District, Jambi Province, in March - April 2019. Cacao on Ten-year-old Lindak varieties were planted in a farm with plant spacing in  long and wide as 4,2 x 4,5 m (L1) and 5,5 x 6,0 m (L2). Systematic sampling method was applied and the observed variables were wet and dry seed weight, productivity, plant height, soil acidity, air temperature and humidity. The results showed that cocoa  planted in  long and wide as  5,5 x 6,0 m (L2)  gave better on both wet seed produced and dry beans productivity than those planted at  4,2 x 4,5 m (L1). The air humidity at 4,2 x  4,5 m (L1) was higher than in 5,5 x  6,0 m (L2).Keywords: cocoa, spacing, productivity AbstrakPengaturan jarak tanam dengan kepadatan tertentu bertujuan memberi ruang tumbuh pada tiap-tiap tanaman agar tumbuh dengan baik. Jarak tanam akan mempengaruhi kepadatan dan efisiensi penggunaan cahaya, persaingan diantara tanaman dalam penggunaan air dan unsur hara sehingga akan mempengaruhi produksi tanaman. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui  produktivitas tanaman kakao pada jarak tanam yang berbeda. Penelitian telah dilaksanakan di kebun kakao rakyat Desa Betung Kecamatan Kumpeh Muaro Jambi Provinsi Jambi, pada bulan Maret – April 2019. Tanaman kakao Varietas Lindak berumur sepuluh tahun yang ditanam pada kebun dengan jarak tanam P 4,2 x L 4,5 m (L1) dan P 5,5 x L 6,0 m  (L2). Metode pengambilan sampel Systematic Sampling dan peubah yang diamati adalah, berat biji basah, berat biji kering, produktivitas, tinggi tanaman, pH tanah, suhu dan kelembaban udara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tanaman kakao yang ditanam dengan jarak P 5,5 x L 6,0 m (L2) menghasilkan produksi biji basah dan biji kering serta produktivitas yang lebih baik bila dibandingkan dengan  yang ditanam pada jarak P 4.2 x L 4.5 m (L1).  Kelembaban udara pada P 4.2 x L 4.5 m (L1) lebih tinggi dari pada (P 5.5 x L 6,0 m (L2).Kata kunci : kakao, jarak tanam, produktivitas

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

agro

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

urnal Media Pertanian dipublikasikan dalam Bahasa Indonesia dan diterbitkan dua kali dalam setahun. Jurnal ini mempublikasikan artikel hasil penelitian dan artikel review bidang ilmu Agronomi secara luas. ...