IFRS (International Financial Reporting Standards) menekankan penyajian informasi berdasarkan nilai wajar (fair value) yang dinilai mampu meningkatkan relevansi. Beberapa literatur dan hasil penelitian empiris mengkaji masalah pengukuran dan perubahan informasi akuntansi berdasarkan nilai wajar dalam meningkatkan relevansi informasi. Namun, hal tersebut masih menjadi kontroversi. Artikel ini bertujuan untuk melakukan analisis kewajaran dari nilai wajar dengan tolok ukur penyajian yang seharusnya dan kebermanfaatan informasi berdasarkan sudut pandang seluruh pihak yang berhubungan dengan laporan keuangan, tidak hanya primary users. Hasil telaah menunjukkan “kewajaran” dari nilai wajar membantu meningkatkan relevansi, namun kemampuan prediksi dan tujuan utamanya untuk mendapatkan respon harga investor masih menjadi masalah yang perlu dipertanyakan, sehingga pertimbangan biaya dan manfaat nilai wajar masih perlu diperhatikan untuk mencapai tujuan “kewajaran” dari nilai wajar.
Copyrights © 2019