Media Akuakultur
Vol 5, No 1 (2010): (Juni 2010)

PERANAN FUNGI DALAM AKUAKULTUR PENDAHULUAN Di dalam dunia mikrobia, jamur termasuk divisio Mycota. Mycota

Wahyu Pamungkas (Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar, Sukamandi)
Ikhsan Khasani (Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar, Sukamandi)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2010

Abstract

Fungi (jamur) merupakan jasad eukariot, yang berbentuk benang atau sel tunggal, multiseluler atau uniseluler. Sel-sel jamur tidak berklorofil, dinding sel tersusun dari kitin, dan belum ada diferensiasi jaringan, bersifat khemoorganoheterotrof karena memperoleh energi dari oksidasi senyawa organik dan memerlukan oksigen untuk hidupnya (aerobik). Habitat jamur terdapat pada air dan tanah. Cara hidupnya bebas atau bersimbiosis, tumbuh sebagai saprofit atau parasit pada tanaman, hewan, dan manusia. Jamur mempunyai peranan yang penting dalam akuakultur. Selain dapat menimbulkan kerugian yaitu sebagai penyebab penyakit pada ikan, jamur juga mempunyai peranan yang menguntungkan dalam akuakultur, misalnya berperan dalam mengatasi masalah penyakit karena mampu menghasilkan antibiotik dan meningkatkan ketahanan tubuh ikan terhadap penyakit (imunostimulan). Dalam bidang pakan berperan dalam fermentasi pakan untuk meningkatkan nilai nutrisi pakan ikan, berperan dalam proses bioremediasi untuk mengatasi masalah lingkungan perairan.

Copyrights © 2010






Journal Info

Abbrev

ma

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Media Akuakultur as source of information in the form of the results of research and scientific review (review) in the field of applied aquaculture including genetics and reproduction, biotechnology, nutrition and feed, fish health and the environment, and land resources in ...