True beauty brings our joy in knowing and loving everything. God is perfect, while humans are limited. True love and joy breeds love for everything as they are. True happiness is always related to our true knowledge and love of true beauty and goodness. Based on this condition, this article tries to trace the source of that true beauty to God. The conceptual frame offered in this article is looking at God in the theology of beauty. This frame is obtained through library research methods on various relevant books and journals. This study concludes that if we do not love God as God exists or loves anything above all things, we do not have true joy in loving God. Abstrak Keindahan sejati mendatangkan kegembiraan kita dalam mengetahui dan mencintai segala sesuatu. Allah itu sempurna, sedangkan manusia itu terbatas. Cinta dan kegembiraan sejati melahirkan cinta terhadap segala sesuatu sebagaimana mereka ada. Kebahagiaan sejati selalu berhubungan dengan pengetahuan dan cinta kita yang sejati terhadap keindahan dan kebaikan sejati. Berpijak pada kondisi ini, artikel ini mencoba menelusuri sumber keindahan sejati tersebut pada Allah. Bingkai konseptual yang ditawarkan pada artikel ini yaitu memandang Allah dalam teologi keindahan. Bingkai ini diperoleh melalui metode penelitian pustaka terhadap berbagai buku dan jurnal yang relevan. Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa jika kita tidak mencintai Allah sebagaimana Allah ada atau mencintai apapun di atas segala sesuatu, kita tidak memiliki kegembiraan sejati dalam mencintai Allah.
Copyrights © 2019