Rendahnya produktivitas kambing perah di peternakan rakyat disebabkan karena tata kelola peternakan yang masih minim,dan belum masuknya teknologi dalam manajemen seperti teknologi pakan, reproduksi, dan teknologi hasil ternak. Desa Sukamanah memiliki potensi untuk pengembangan kambing perah karena didukung oleh luas lahan dan cuaca yang cocok untuk budidaya ternak perah dan ketersediaan tenaga kerja. Namun peternak di desa ini masih belum memahami bagaimana manajemen yang baik. Pelatihan dalam bentuk penyuluhan dan praktik langsung mengenai manajemen budidaya kambing perah dan perbaikan kandang kambing perah telah dilakukan di desa Sukamanah. Petani peternak antusias mengikuti kegiatan penyuluhan. Materi penyuluhan sebagian besar dapat dipahami karena mereka sudah terbiasa memelihara kambing perah dan memiliki keinginan untuk mengembangkan dan meningkatkan ketrampilan.
Copyrights © 2018