fisika pada siswa SMA di Yogyakarta. Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara kemampuan mengajar guru dan motivasi belajar fisika pada siswa SMA X di Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala motivasi belajar yang diadaptasi dari alat ukur MSLQ (Motivated Strategies for Learning Questionnaire) (Pintrich & De Groot, 1990) dan telah dilakukan analisis faktor oleh Nausheen (2016) dan skala kemampuan mengajar yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori kemampuan mengajar Barth (1990). Kedua skala tersebut disebarkan kepada 107 siswa-siswi SMA kelas X dan XI berusia sekitar 15-17 tahun. Hasil analisis dengan menggunakan korelasi product moment diperoleh hasil nilai koefisien r= 0,584 dengan signifikansi (p<0,01) sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima.
Copyrights © 2018