Sebagai negara yang menempatkan agama sebagai falsafah dalam kehidupan berbangsa adalah penting untuk melihat kembali pendidikan agama di lingkungan sekolah untuk mereduksi konflik yang sering muncul di tanah air. Apa yang salah dengan pendidikan agama, sehingga agama yang seharusnya tampil sebagai pengayom dan terompet moral yang keras dalam berbagai dimensi kehidupan, ternyata justru sering dituduh sebagai biang munculnya kekerasan. Agama yang semestinya hadir sebagai energi sosial untuk melawan ketidakadilan, mencegah konflik ternyata menjadi faktor dominan meletusnya konflik. Oleh karena itulah, memberikan pemahaman agama yang inklusif dan toleran yang mampu melahirkan kerja sama di bidang kemanusiaan melalui pendidikan agama sangat mutlak diperlukan di Indonesia dalam rangka untuk meredam konflik, dan mencegah timbulnya kekerasan atas nama agama
Copyrights © 2016