Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH)
CIASTECH 2019 "Inovasi Cerdas dan Teknologi Hijau untuk Industri 4.0"

PENGARUH FORTIFIKASI KELOR TERHADAP ORGANOLEPTIK NUGGET

Hamidiyah, Azizatul (Unknown)
Ningsih, Dewi Andariya (Unknown)
Fitria, Lia (Unknown)



Article Info

Publish Date
08 Nov 2019

Abstract

Anemia merupakan masalah gizi yang banyak terjadi di seluruh dunia. Prevalensi  anemia  di Indonesia yaitu 21,7% dengan penderita anemia usia 15-24 tahun sebesar 18,4% (Kemenkes RI, 2013). Akan tetapi, kemajuan dalam penurunan anemia masih sangat rendah.  Upaya yang telah dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan tablet Fe pada remaja di sekolah, tetapi program ini belum efektif. Sehingga dibutuhkan strategi lain berupa fortifikasi makanan yang disukai remaja. Sebagaimana yang diketahui kelor bermanfaat bagi kesehatan. Per 100 gram serbuk kelor mengandung Fe 25 kali lipat lebih tinggi dibanding sayuran bayam. Sehingga fortifikasi kelor pada nugget  sebagai makanan yang disukai remaja merupakan salah satu alternatif makanan dalam penanggulangan anemia remaja. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh fortifikasi kelor terhadap organoleptik nugget dalam upaya penanggulangan anemia remaja putri. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan 4 perlakuan dalam fortifikasi nugget kelor menjadi T1 (0%), T2 (2%), T3  (5%) dan T4 (10%), kemudian dilakukan pengujian organoleptik berdasarkan indikator warna, aroma, rasa dan tekstur. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 30 responden remaja putri dengan teknik simple random sampling. Instrumen dalam penelitian ini yaitu kuesioner uji organoleptik menggunakan skala likert dan set alat dan bahan pembuatan nugget kelor. Analisis data dilakukan menggunakan uji univariat dan bivariat (uji friedman). Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh fortifikasi nugget kelor terhadap organoleptik dengan Pvalue 0,000. Formulasi terpilih adalah nugget kelor T2 dengan 2% fortifikasi.

Copyrights © 2019