Kemampuan motorik anak harus dikembangkan sejak dini. Hasil Studi pendahuluan ditemui 40% anak mengalami keterlambatan motorik halus dan 33,3% anak mengalami keterlambatan motorik kasar. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh pendidikan kesehatan Manjujai apakah dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Ibu dalam upaya stimulasi perkembangan motorik anak usia 12-24 bulan di wilayah kerja puskesmas Belimbing. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Pre Eksperiment, dengan rancangan One-Group Pretes-Postes Design. Lokasi penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Padang. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu dan anak balita usia 12-24 bulan dengan jumlah sebanyak 60 orang. Uji statistik yang digunakan adalah pared t tes dan Mc Nemar. Hasil penelitian rata-rata tingkat pengetahuan ibu sebelum diberi perlakuan 18,42 dan setelah dibeli perlakuan meningkat menjadi 22,78. Distribusi perkembangan Motorik Halus pre test 73,3% pada kategori terlambat dan post tes menurun menjadi 16,7%. Perkembangan Motorik kasar anak pre test sebanyak 66,7% dan post test menjadi 13,3%. Ada Pengaruh pemberian pendidikan kesehatan menggunakan modul Manjujai anak terhadap tingkat pengetahuan ibu, perkembangan motorik halus anak perkembangan motorik kasar anak. Dalam rangka menstimulasi perkembangan motorik halus dan motorik kasar anak, modul Manjujai dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan meningkatkan perkemnagan anak, khususnya perkembangan motorik anak. Kata Kunci: Perkembangan Anak, Motorik, Stimulasi, Manjujai
Copyrights © 2019