Infrastruktur jalan memiliki peranan penting dalam peningkatan sosial ekonomi suatu wilayah. Apabila terdapat kerusakan akan sangat menganggu aktifitas masyarakat baik segi ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Hal tersebut menjadi keharusan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kubu Raya untuk menangani perbaikan jalan tersebut, tetapi dalam melakukan perencanaan perbaikan terdapat kendala salah satunya adalah sulit menentukan prioritas perbaikan jalan dengan keterbatasan dana. Penelitian ini akan menggabungkan dua metode dalam SPK yaitu, metode SAW dan Metode TOPSIS, dalam studi kasus penentuan prioritas perbaikan jalan di kabupaten Batu Bara. Hasil akhir dari penelitian ini adalah menentukan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, yakni jalan yang rusak yang diprioritaskan untuk diperbaiki berdasarkan kriteria-kriteria berikut: perkerasan jalan, jenis kerusakan, panjang kerusakan, fungsi jalan dan biaya perbaikan jalan. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai matriks ternormalisasi R untuk setiap atribut menggunakan metode SAW, kemudian dilanjutkan dengan metode TOPSIS untuk mencari solusi atau alternatif yang dipilih.
Copyrights © 2018