Tujuan penelitian untuk mengetahui secara jelas tentang Sistem Penilaian Prestasi Kerja pada PDAM Intan Banjar dan untuk mengetahui tentang penerapan Kompensasi, baik kompensasi Finansil maupun Non Finansil serta untuk mengetahui sejauhmana kendala yang dihadapi oleh PADM Intan Banjar dalam penerapan Sistem Penilaian Prestasi Kerja dan Kompensasi serta mencarikan solusi alternative guna mengatasi kendala tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif, yaitu bertujuan untuk menjelaskan secara sistematis dan cermat serta factual terhadap permasalahan actual pada masa kini. Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara langsung, observasi dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa kualitatif, karena peneliti hanya menjelaskan permasalahan dan pembahasannya secara jelas dan sistematis tanpa mengunakan data statistic atau rumus tertentu Hasil analisa menunjukkan bahwa sistem penilaian prestasi kerja pada PDAM Intan Banjar sudah menggunakan key performance indikator, sehingga masing-masing bagian prestasinya diukur berdasarkan indikator yang telah dibuat. Proses penyusunan key performance indicator diusulkan oleh masing-masing bagian kemudian dibahas ditingkat pimpinan yaitu Kepala bagian masing-masing, tim verifikator dan Coorporate. Kompensasi yang diberikan oleh PDAM intan Banjar meliputi kompensasi finansil langsung yang terdiri dari Gaji, Tunjangan Jabatan, Tunjangan Keluarga, Tunjangan Kinerja/Insentif, Transport, Tunjangan Rekening Air dan Tunjangan Perumahan, sedangkan tunjangan finansil tidak langsung meliputi Tunjangan Kesehatan, Keamanan, Rekreasi, Umrah dan Pemberian Cincin Emas bagi pegawai yang memasuki masa kerja 20 Tahun, sedangkan kompensasi non finansil terdiri dari kenaikan golongan, penghargaan, dihargai keahlian dan dihormati atau disegani. Kendala yang dihadapi terkait dengan key performance indikator adalah motivasi, proses indikatornya belum melibatkan banyak pihak, dan kondisi pekerjaan dilapangan kurang pengawasan, sedangkan terkait dengan kompensasi adalah dana terbatas, peraturan belum baku dan saham mayoritas milik Pemerintah Kabupaten. Alternatif mengatasi kendala yang selama ini dihadapi adalah dengan meningkatkan motivasi, atau meningkatkan kemampuan karyawan formal atau non formal, sedangkan untuk indicator penyusunannya harus melibatkan semua pihak dan untuk pekerjaan yang sangat teknis diupayakan pengawasan yang ketat agar pekerjaan sesuai dengan rencana. Untuk mengatasi kendala kompensasi. Untuk mengatasi dana yang terbatas dalam memberikan insentif diupayakan dari cadangan laba, Anggaran Tahun Berjalan dan Diupayakan dari pihak ke tiga, kemudian dibuat peraturan baku tentang besaran insentif dan dibuat prosedur atau aturan yang terkait dengan kepegawaian yang diusahakan oleh DPRD
Copyrights © 2018