Perkembangan saat ini, banyak memotivasi seluruh negara untuk memasuki dunia perdagangan internasional. Sumber pendanaan yang khusus terhadap perdagangan internasional, yaitu cadangan devisa. Gross Domestic Product (GDP), suku bunga, variabel inflasi serta nilai tukar rupiah dengan dollar, secara bersamaan akan mempengaruhi secara substansial terhadap posisi Cadangan Devisa di Indonesia. Dalam memutuskan efisiensi posisi Cadangan Devisa di negara Indonesia, studi kasus ini memakai metode Data Envelopment Analysis (DEA). Data yang dipakai yakni posisi cadangan devisa dari tahun 2008 sampai tahun 2017 dan perincian menggunakan model Charnes, Cooper, Rhodes (CCR) dan model Banker, Charnes and Cooper (BCC) yang mana terdapat sepuluh Decision Making Unit (DMU) dengan empat variabel input dan tujuh variable output. Hasil perhitungan dengan model CCR dan BCC menunjukkan 8 tahun (2009, 2010, 2011, 2012, 2014, 2015, 2016, dan 2017) yang efisien keseluruhan dengan nilai 100%. Sehingga, dari hasil studi kasus ini ada 8 tahun yang menunjukkan posisi cadangan devisa lebih baik untuk digunakan sebagai acuan pemerintah dalam menjaga cadangan devisa pada tahun berikutnya.
Copyrights © 2019