Dismenore yang tidak ditangani dengan benar dapat menganggu aktivitas sehari-hari karena lemah, gelisah, atau depresi, bendungan haid dirongga panggul, kram hebat yang menyertai keluarnya sebuah gumpalan bekuan dari rahim, gangguan di rongga panggul akan mengakibatkan berbagai gangguan didaerah tersebut dan kontraksi rahim yang hebat. Untuk mengurangi rasa nyeri dismenore tersebut di anjurkan untuk menggunakan terapi Murottal, tindakan ini sangat cocok untuk mengurangi rasa nyeri dismenore. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas terapi murottal terhadapnyeri dismenore pada remaja putridi SMANegeri 2 Bangkinang Kota Tahun 2019. Metode yang digunakan adalah quasi experimenyang pemilihan subjek dilakukan dengan non random, dengan jenis rancangan the one group pretest-posttest design. Populasi adalah seluruh siswi SMA Negeri 2 Bangkinang Kota dengan jumlah 580 orang siswi. Penentuan sampel menggunakan Purposive sampling, jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 30 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembaran Observasi dengan menggunakan skala intensitas nyeri. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Pairet Sample t test. Hasil penelitian bahwa rata-rata tingkat nyeri dismenore sebelum dilakukan terapi 5,57, setelah dilakukan terapi Murottal turun menjadi 3,67. Serta menunjukan adanya hubungan signifikan antara terapi murottal dengan nyeri dismenore dengan nilai p-value (0.000)
Copyrights © 2019