Penelitian ini melaporkan efektivitas tetraploidisasi nilem kejut dingin 4OC pada waktu (15, 20 atau 20 menit) dan lama kejut (10 atau 20 menit) berbeda pada telur nilem terfertilisasi membuktikan bahwa persentase fertilitas telur, persentase penetasan dan persentase kelangsungan hidup antar perlakuan berbeda sangat nyata (P<0,01) sedangkan Hasil pengukuran dimensi sel darah merah benih nilem tetraploid hasil perlakuan membuktikan efektivitas tetraploidisasi kejut dingin yang diperlakukan, yaitu bahwa panjang sel darah merah berbeda nyata (P<0,05) antar perlakuan; lebar sel darah merah berbeda sangat nyata (P<0,01) dengan semua perlakuan; luas dan volume sel darah merah berbeda sangat nyata (P<0,01) dengan semua perlakuan lainnya dipengaruhi oleh perlakuan kejut dingin. Dengan demikian dapat menjadi dasar pengembangan bioteknologi rekayasa reproduksi akuakultur untuk diterapkan dalam skala yang lebih besar dalam rangka memenuhi target peningkatan produksi yang ditetapkan KKP.
Copyrights © 2020