Makalah ini bertujuan untuk menganalisa konsistensi antara praktik sistem pengendalian intern dengan pemahaman akuntabilitas manajemen sebuah Lazis di Jakarta. Dengan menggunakan pendekatan single case study dan analisa deskriptif-kualitatif ditemukan bahwa terdapat ketidak-konsistenan antara praktik sistem pengendalian intern dengan pemahaman akuntabilitas. Ketidak-konsistenan ini disebabkan oleh lemahnya sumber daya manusia. Namun demikian, dari penelitian ini ditemukan adanya keunikan pada pemahaman akuntabilitas. Akuntabilitas dalam konteks penelitian ini dipahami dalam tiga tingkatan, yaitu akuntabilitas pada muzakki, munfiq, dan musaddiq, pada Dewan Penasehat, dan pada Tuhan yang meliputi aspek fisik, mental, dan spiritual.
Copyrights © 2013