Insiden stroke berulang meningkat disertai ketiadaan monitoring intensif tentang aktivitas fisik menjadi perlu untuk lebih diperhatikan.Monitoring intensif tentang aktivitas fisik membantu menurunkan gangguan/kecacatan seumur hidup, menurunkan beban ekonomi keluarga, dan menurunkan resiko kematian pada pasien stroke.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas fisik pasien pasca stroke. Rancangan penelitian ini merupakan penelitian observasional karena peneliti hanya melakukan pengamatan, tanpa memberikan perlakuan tertentu terhadap subyek dari penelitian ini. Sedangkan desain yang digunakan adalah kasus control karena penelitian ini berangkat dari status penyakit, yaitu stroke, selanjutnya dikaji aktivitas fisik (IPAQ). Penelitian dilakukan di RSI Aisyiyah Malang, jumlah populasi rata-rata perbulan 30 orang dan sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan kuisioner IPAQ yang terdiri dari aktivitas yang dilakukan di sekitar rumah, aktivitas di tempat kerja dan aktivitas rekreasi dan lembar observasi lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (68,3%) aktivitas fisik penderita stroke dalam kategori ringan, oleh karena itu disarankan pada responden tetap melakukan aktivitas fisik sehingga bisa menurunkan prevalensi kekambuhan stroke.
Copyrights © 2020