ABSTRAK: Antosianin merupakan senyawa turunan polifenol yang keberadaannya sangat melimpah di alam dengan keanekaragaman dalam berbagai jenis tumbuhan dan memiliki banyak fungsi fisiologis penting pada setiap organisme hidup. Antosianin selain bertanggung jawab memberikan warna oranye hingga hitam pada tumbuhan tingkat tinggi, antosianin juga berperan sebagai pelindung dari adanya cekaman biotik dan abiotik; serta sebagai fotoprotektor terhadap radiasi sinar UV-B. Pemanfaataan antosianin pada tumbuhan lebih banyak dipergunakan dalam bidang pangan; kesehatan (sediaan farmasi); dan industri (kosmetik) karena tidak memiliki efek berbahaya. Efektifitas antosianin yang baik untuk menjaga kesehatan dan menurunkan kadar penyakit kronis yaitu apabila mengonsumsi antosianin pada wanita antara 19,8 – 64,9 mg dan pada pria sekitar 18,4 – 44,1 mg setiap hari. Kata kunci: Antosianin, Biosintesis, dan Polifenol. ABSTRACT: Anthocyanin is a polyphenol derivative compound whose existence is very abundant in nature within many kind of plants and has many important physiological functions on each living organisms. Anthocyanin in addition has been known that gives an orange color to black on higher grade plants and also has a role as a protection from the biotic and abiotic stress and as a photoprotector to UV-B radiation. The applications of anthocyanin contained in plants are more likely to be used in food industries, health purposes (pharmaceutical industries), and cosmetic industries due to their because they do not have harmful effects on humans. The good effectivity of anthocyanin to maintain the human health and can reduce the levels of chronic diseases if it is regurally consumed every day at dose of 19.8 - 64,9 mg for woman and of 18,4 - 44,1 mg for man.
Copyrights © 2018