Medicina
Vol 45 No 2 (2014): Mei 2014

FIRST UNPROVOKED SEIZURE PADA ANAK

Melati, Deborah (Unknown)
Suwarba, IGN Made (Unknown)
Sutriani M, Dewi (Unknown)
Kari, Komang (Unknown)



Article Info

Publish Date
21 May 2015

Abstract

Kejang sangat sering ditemukan pada pasien anak dengan perkiraan kejadian first unprovoked seizuresebesar 2% dan epilepsisebesar 1% pada anak sebelum berusia 16 tahun. First unprovoked seizure adalah kejang yang terjadi tanpa faktor pencetus seperti demam, infeksi sistem saraf pusat, trauma kepala, gangguan metabolik, hipoksia otak, dan obat-obatan.Berulangnya first unprovoked seizure berbeda-beda pada setiap pasien dan dipengaruhi oleh faktor risiko perorangan seperti gambaran EEG epileptiform atau adanya kelainan neurologis sebelumnya.Tatalaksana first unprovoked seizure berupa mengatasi kejang pada saat serangan.Pemberian obat anti-epilepsi pada pasien dengan first unprovoked seizure masih kontroversial.Tujuan utama pemberian obat anti-epilepsi pada pasien dengan first unprovoked seizure adalah mengoptimalisasi kualitas hidup anak dengan mempertimbangkan risiko pemberian obat dan mencegah berulangnya kejang, pemilihan keluarga serta efek samping pemberian obat. [MEDICINA. 2014;45:93-8].    

Copyrights © 2014