Daun Spondias pinnata digunakan sebagai obat batuksecara tradisional.Berdasarkan penelitian sebelumnya, ekstrak daun S. pinnata memiliki aktivitas antituberkulosis terhadap isolat Mycobacterium tuberculosis strain Multi-drug resistant. Penelitian ini dilakukanuntuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun S. pinnata terhadap organ ginjal pada mencit betina galur balb/c. Serbuk daun S. pinnata diekstraksi dengan menggunakan metode digesti, kemudian ekstrak diuji pada 25 ekor mencit betina galur balb/c yang terbagi dalam 5 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol negatif diberikan suspensi CMC-Na 0,5% sedangkan kelompok perlakuan diberikan ekstrak dosis tunggal 0,015; 0,15; 1,5; dan 15 g/kg BB secara oral. Mencit dibedah dan diambil organ ginjalnya untuk diamati berat organnya. Perolehan data berat organkemudian dianalisis statistik dengan ANOVA-one way. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan yangsignifikan pada berat organ ginjalmencit betina antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan ekstrak dosis 15 g/kg BB. Pemberian ekstrak etanoldaun S. pinnata dosis tunggal sebesar 15 g/kg BB menyebabkan peningkatan berat organ ginjal. Perubahan berat organ menjadi salah satu indikator makroskopis terhadap adanya perubahan pada sel-sel organ akibat paparansuatu bahan uji.
Copyrights © 2015