Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah guna menurunkan insiden penyakit DBD, antara lain melalui penemuan dan tata laksana penderita pengamatan penyakit, penyelidikan epidemiologi, pemeriksaan jentik berkala, pemberantasan vektor melalui fogging serta pemberantasan sarang nyamuk dengan melibatkan masyarakat, puskesmas, dinas kesehatan serta instansi terkait lainnya. Namun demikian hingga saat ini belum memberikan hasil yang memuaskan karena pada kenyataannya penularan dan penyebaran penyakit ini masih terus berlangsung dan bahkan kejadian luar biasa (KLB) masih sering terjadi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan kepala keluarga dalam kegiatan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah di Desa Maluk. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik yang menggambarkan tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan kepala keluarga dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSN-DBD) dengan jumlah sampel 96 orang kepala keluarga. Hasil penelitian terdapat pengaruh antara tingakat pendidikan dan pengetahuan kepala keluarga dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue serta diharapkan agar masyarakat selalu menggalakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk khususnya nyamuk Aedes aegypti dengan sering menguras tempat – tempat penampungan air seperti bak mandi/WC, tempayan, ember, vas bunga, tempat minum burung dan lain – lain.
Copyrights © 2018