Ordik
Vol 8, No 1 (2010)

APLIKASI PROPENSITY SCORE MATCHING PADA ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI (DAYA TAHAN JANTUNG PARU) BERDASARKAN STATUS TINGKAT AKTIVITAS OLAHRAGA (DATA SPORT DEVELOPMENT INDEX 2006)

Junaidi Budi Prihanto, (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Apr 2010

Abstract

Propensity score matching (PSM) adalah model analisis yang menggunakan pemadanan berdasarkan nilai propensity dari kelompok terpajan dan kontrol, sehingga masing-masing subjek pada 2 kelompok tersebut akan memiliki padanan dengan karakteristik yang sama. Pemadanan mengakibatkan asumsi exchangeability dalam counterfactual framework terpenuhi, sehingga dapat mereduksi bias seleksi. Secara konsep hasil analisis yang dihasilkan PSM akan menghasilkan nilai bias yang lebih rendah dibandingkan jika hanya menggunakan model regresi. Sementara dari hasil survei Sport Development Indeks dikatakan bahwa tingkat kebugaran Bangsa Indonesia sangat memprihatinkan dengan 81% penduduk termasuk dalam kategori tidak bugar. Padahal semestinya kebugaran adalah faktor utama pencegah resiko penyakit degeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan model PSM pada analisis tingkat kebugaran jasmani. Pemodelan yang digunakan adalah model faktor resiko yang berusaha untuk menilai pajanan tingkat aktivitas olahraga terhadap status kebugaran dengan faktor yang menjadi potensial confounder adalah variabel ruang terbuka olahraga, sumber daya manusia olahraga, usia, gender, Indeks Massa Tubuh, pekerjaan, propinsi dan sosial ekonomi kabupaten. Dari hasil penelitian di dapat OR dari PSM 1,28. Secara statistik tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat aktifitas olahraga dan kebugaran jasmani dengan nilai efek yang kecil. Meskipun nilai efek yang dihasilkan kecil, program untuk meningkatkan partisipasi masyarakat agar aktif berolahraga sangat penting untuk digalakkan agar nilai kebugaran meningkat sehingga dapat menaikkan angka produktifitas, menurunkan resiko penyakit degeneratif dan menghemat anggaran kesehatan negara

Copyrights © 2010