Pemakaian bahasa gaul saat ini sudah menjadi pemakaian sehari-hari, adanyakebutuhan akan penggakuan ini menjadikan anak muda berperan pada lingkungannyauntuk membuat suatu kesan yang ditampilkan didepan orang-orang. Hal inilah yangdidapat pada teori Dramaturgi Sosial oleh Erving Goffman yaitu bagaimana orangberperan di depan penonton untuk menampilkan suatu kesan yang merupakan tujuandari pertunjukan tersebut. Didalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui danmenjelaskan pengalaman dari individu-individu dalam penggunaan bahasa gaul untukberinteraksi. Hasil dari wawancara yang mendalam didapatkan dari informan yaituanak muda yang memakai bahasa gaul secara intens. Penelitian ini merupakanpenelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode fenomenologi.Pada penelitian ini mendapatkan suatu hasil yaitu bahasa gaul yang digunakanoleh anak muda saat berinteraki satu dengan yang lainnya merupakan sarana atau alatpenunjukan eksistensi didepan penonton yang menjadi bagian pertunjukan.Penggunaan bahasa gaul ini merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan darikeseharian anak muda. Kemudahan untuk berkomunikasi yaitu menjadikanpemakaian bahasa gaul lebih mengakrabkan. Penampilan didepan lingkungannya saatmenggunakan bahasa gaul (frontstage) akan berupa sebuah penampilan yang sudahdiatur tujuannya yaitu menampilkan sebuah kesan yang sama dengan yangdiinginkan. Berbeda dengan kondisi sebenarnya yaitu ketika informan berada padakondisi tidak ada penonton (backstage) dengan menampilkan diri yang sebenarnya.Penampilan yang dibuat akan menciptakan kesan bahwa para anak muda yangmenggunakan bahasa gaul adalah anak muda yang eksis dan mengikutiperkembangan zaman.
Copyrights © 2015