Potensi energi matahari di Indonesia sangat melimpah, hal ini menguntungkan dalam pembangkitan energi listrik dengan panel surya. Energi matahari yang tidak tetap membuat efektitifitas panel surya berkurang. Terdapat dua metode dalam memaksimalkan keluaran panel surya yaitu, metode dinamis dengan menggunakan motor listrik untuk mengarahkan panel surya ke matahari dan metode statis atau Maximum Power Point Tracking (MPPT) menggunakan konverter daya. MPPT digunakan untuk mencari titik daya maksimum dari kurva karakteristik P-V pada panel surya. Pengaruh perubahan irradiasi dan suhu sehingga titik daya maksimum panel surya berubah-ubah. Pada penelitian ini dilakukan perancangan MPPT dengan metode Perturb and Observe (P&O) dengan Buck Boost Converter untuk mencari titik daya maksimum panel surya. Pada pengujian sistem didapatkan hasil sistem MPPT mampu mencari titik daya maksimum surya sebesar 5.71 watt pada irradiasi 1000 watt/m2 temperatur 29oC, sedangkan tanpa MMPT rata-rata daya maksimum pada beban 50Ω sebesar 5,22 watt, 39Ω sebesar 4,99 watt. Irradiasi 750 watt/m2 temperatur 29oC dengan MPPT mampu mencari titik daya maksimum surya sebesar 3.92 watt,sedangkan tanpa MPPT rata-rata daya maksimum pada beban 50Ω sebesar 3.56 watt, 39Ω sebesar 3.38 watt.
Copyrights © 2018