Electrical Discharge Machining (EDM) merupakan proses mengikis benda kerja (workpiece) dengan memanfaatkan lompatan listrik (electrical discharge atau spark) diantara elektroda dan workpiece di dalam cairan dielektrik. Untuk mendapatkan hasil pengikisan benda kerja yang maksimal maka jarak (gap) antara elektroda dan benda kerja harus sangat dekat, atau berkisar antara 10 µm hingga 100 µm. Jika jarak antara elektroda dan benda kerja kurang dari 10 µm dan lebih dari 100 µm maka tidak akan terjadi lompatan listrik sehingga tidak terjadi pengikisan pada benda kerja. Oleh karena itu, perlu dilakukan sebuah metoda pengaturan jarak antara elektroda dan benda kerja untuk menghasilkan pengikisan yang optimal. Metode kontrol yang digunakan adalah dua variasi sistem kontrol fuzzy logic controller (FLC) yaitu: logika fuzzy matriks 3x3 dan fuzzy matriks 5x5. Hasil perancangan kedua sistem akan dibandingkan untuk mengetahui keandalannya pada sistem EDM. Dari hasil pengujian menunjukkan pengendalian menggunakan logika fuzzy matriks 5x5 lebih cepat dan lebih stabil menggerakkan elektroda menuju workpiece . Uji coba dilakukan pada kondisi gap awal 225 µm serta uji coba setpoint sistem dengan nilai setpoint 2V, 3,5V, dan 5V.
Copyrights © 2019